Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Layanan Listrik Berkelanjutan di Sulut & Gorontalo, Kapan?

Akhir Januari 2016, masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo diberi kado awal tahun. Apa itu? Pasokan listrik yang dialirkan oleh PLN tidak lagi defisit. Pemadaman bergilir akibat kekurangan suplai telah menjadi masa lalu.
Karadeniz Powership Zeynep Sultan. /Sumbebekos.wikipedia
Karadeniz Powership Zeynep Sultan. /Sumbebekos.wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Akhir Januari 2016, masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo diberi kado awal tahun. Apa itu? Pasokan listrik yang dialirkan oleh PLN tidak lagi defisit. Pemadaman bergilir akibat kekurangan suplai telah menjadi masa lalu.

Beberapa pekan sebelum pembangkit listrik apung MVPP beroperasi, misalnya, komentar pedas dari berbagai kalangan mengalir deras. Obrolan warung kopi, berbagai forum diskusi, hingga keluhan pelaku usaha terkait “byar-pet” yang kerap terjadi. Bahkan, ekonom Universitas Sam Ratulangi Agus Tony Poputra membuat kalkulasi kerugian sederhana, jika pemadaman terjadi.

Berdasarkan PDRB harga berlaku di Sulut diperkirakan Rp90 triliun, jika dibagi 365 hari maka rata-rata Rp240 miliar per hari. Bila dikurangi dengan aktivitas ekonomi tanpa listrik sekitar 59%, kerugian bisa sekitar Rp120 miliar per hari dari ketiadaan listrik. “Listrik menjadi esensial untuk menggerakkan aktivitas ekonomi. Kalau distribusi tidak stabil, memang dampaknya tidak kecil,” tuturnya.

PLN tidak bisa sendiri, para pemimpin daerah harus turun tangan untuk menjadi “humas” perusahaan listrik satu-satunya di negara ini. Sebut saja Pj Gubernur Sulut Soni Sumarsono dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang tiap hari berupaya memberi penjelasan kepada masyarakat. Kini, mereka sedikit bernafas lega. Upaya cepat yang dilakukan General Manager PLN Suluttenggo Baringin Nababan dan rekan membuahkan hasil.

Baringin mengungkapkan sesuai kontrak dengan Karadeniz Powership seharusnya dilakukan pada Februari, tetapi dapat dipercepat sebulan sebelumnya. “Mereka begitu mengerti, yang seharusnya kontrak Februari bisa dipercepat untuk memastikan peningkatan pelayanan dapat tercapai,”

MVPP Zeynep Sultan yang diresmikan Presiden Joko Widodo 8 Desember 2015  di Pelabuhan Tanjung Priok tidak memerlukan waktu lama untuk mengalirkan listrik ke sistem jaringan interkoneksi 150 kiloVolt (kV) Sulutgo.

Sejak tiba di Amurang pada 23 Desember, kapal pembangkit yang memiliki enam mesin yang masing-masing berkapasitas 20 MW sudah beroperasi sebulan kemudian.

Juru bicara Karpowership Indonesia Zeynep Harezi mengatakan MVPP Zeynep Sultan beroperasi secara komersial hanya dalam waktu tujuh pekan sejak kedatangannya ke Indonesia. “Pengecekan ulang sangat dibutuhkan bagi sebuah kapal pembangkit listrik. Kami ingin memastikan bahwa tidak akan ada masalah saat kapalnya mulai beroperasi,” tutur Harezi.

Dalam kesepakatan dengan Karpowership, PLN membeli listrik senila Rp1.850 per kWh,  nilai tersebut sudah termasuk bahan bakar. MVPP yang menggunakan bahan bakar HFO mampu menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik, penghematan hingga Rp350 miliar per tahun.

POWER PLANT

Selain di Amurang, PLN rencananya mendatangkan  power plant serupa untuk beberapa lokasi antara lain Sumatra Bagian Utara (240 MW), Kupang (60 MW), Ambon (60 MW), dan Lombok (60 MW). Setidaknya, dengan beroperasinya MVPP Zeynep Sultan dan PLTG Gorontalo berkapasitas 100 MW, jaringan Sulutgo akan memiliki cadangan daya hingga 170 MW.

Sementara itu, daftar tunggu dan potensi pasar di sistem Sulutgo yang meliputi area pelayanan (Manado, Kotamobagu, Gorontalo) mencapai 125 kVA atau 106 MW. Walaupun cadangan daya listrik masih tersedia, upaya selektif dalam memenuhi permintaan pasang baru dari masyarakat perlu  dijalankan.

Tidak hanya itu, percepatan pembangunan pembangkit listrik permanen wajib dipercepat. Setelah surplus listrik sudah didapat, PLN tetap dituntut untuk meningkatkan performa dengan memastikan jaringan distribusi dan transmisi berada pada kondisi prima.

Semoga! ()

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu (10/2/2016)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper