Bisnis.com, JAKARTA - Harga batu bara acuan (HBA) Februari 2016 ditetapkan senilai US$50,92 per ton atau merosot 4,29% dibandingkan dengan harga Januari 2016 senilai US$53,2 per ton.
Posisi harga bulan ini juga menjadi yang terendah sejak pemerintah mulai menetapkan HBA pada 2009.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Adhi Wibowo mengatakan tren penurunan tersebut berlanjut lantaran kondisi rata-rata indeks internasional yakni Indonesia Coal Index (ICI), Index Platt59, New Castle Global Coal (GC) dan New Castle Export Index (NEX) yang juga mengalami penurunan.
Menurutnya, indeks GC dan NEX sangat membebani HBA bulan ini karena penurunannya mencapai 6%. Sementara ICI penurunannya tidak terlalu dalam.
Adapun keempat indeks itu memiliki porsi masing-masing 25% dalam formula harga HBA.
"Sebenarnya ICI turunnya sedikit, tapi Gblobal Coal sama NEX yang bikin penurunannya lumayan tinggi," katanya di Jakarta, Selasa (9/2/2016).