Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

FAO: Harga Pangan Dunia Turun

Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) mencatat harga pangan dunia kembali terperosok pada awal tahun ini. Pada Januari 2016, indeks harga pangan dunia menyentuh 150,4 atau jatuh 3 poin dari bulan sebelumnya yaitu indeks 150,4.
Pekerja di ladang gandum.
Pekerja di ladang gandum.

Bisnis.com, ROMA – Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) mencatat harga pangan dunia kembali terperosok pada awal tahun ini. Pada Januari 2016, indeks harga pangan dunia menyentuh 150,4 atau jatuh 3 poin dari bulan sebelumnya yaitu indeks 150,4.

Penurunan harga terjadi hampir pada seluruh komoditas pertanian, terutama gula. Indeks tersebut pun merupakan yang terendah dalam 7 tahun terakhir. FAO mencatat beberapa faktor yang menyebabkan harga pangan turun yaitu pasokan yang berlebih dan perlambatan ekonomi dunia.

Ekonom senior FAO, Abdolreza Abbassian menyampaikan indeks harga pangan masih akan berlanjut turun jika merujuk pada kondisi pasar dunia yang belum stabil. “Namun perekonomian AS, nilai tukar, dan kondisi makro dunia masih sulit diprediksi,” katanya.

Pada laporan yang sama, FAO pun merevisi produksi gandum dunia yang pada 2015 diprediksi mencapai 2,531 miliar ton, atu lebih rendah 1,2% dari capaian tertinggi 2014. Sejauh ini, FAO menilai el nino masih akan menganggu kinerja beberapa produksi komoditas pertanian dunia. ()


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper