Bisnis.com, MEDAN - Untuk mencapai target produksi padi pada tahun ini, Dinas Pertanian Sumatra Utara melakukan percepatan musim tanam dan tanam serentak. Adapun, selama ini perbedaan waktu tanam masih menjadi kendala utama peningkatan produksi pertanian Sumut.
Plt Kepala Dinas Pertanian Sumut Aspan Sopian menuturkan percepatan masa tanam diperlukan agar produktivitas dan indeks pertanaman meningkat.
"Ini perlu dilakukan, agar tidak ada lagi hambatan produksi karena petani ada yang menanam ketika musim kemarau. Kami meminta paling lambat Februari 2016 sudah seluruhnya masuk masa tanam, karena masih musim hujan," papar Aspan, Selasa (26/1/2016).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya, indeks pertanaman lahan di Sumut mencapai 1,5 hingga 2 kali per tahun. Pada tahun ini, dia menargetkan indeks meningkat minimal 2 kali per tahun.
"Ini masalah kultur sebenarnya. Banyak petani yang sudah panen, lalu baru menanam kembali tahun depan. Jangan lagi seperti ini. Lahan jangan menganggur," tambah Aspan.
Selain mempercepat masa tanam, Dinas Pertanian Sumut juga mengantisipasi musim kemarau pada tahun ini melalui pengadaan pompa. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu keputusan Kementerian Pertanian dan belum memastikan berapa banyak pompa yang disiapkan.
Aspan mencontohkan, salah satu daerah yang kesulitan ketika musim kemarau adalah Nias Selatan.
"Persawahan mereka kekurangan debit air, apalagi ketika kemarau. Beberapa daerah di Nias sudah dikeruk sungainya untuk membuat dam kecil. Tapi ini hanya antisipasi. Kami tetap berharap petani tepat waktu menanam. Kami optimistis terhadap target produksi tahun ini, tapi kerja sama semua pihak diperlukan," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumut Marino menyebutkan, target produksi padi pada 2016 mencapai 4,6 juta ton, atau sama dengan target dari Kementan pada tahun lalu.
Adapun, untuk target luas tanam periode Oktober 2015 hingga September 2016, mencapai 870.000 hektare dengan target luas panen 805.708 hektare. Dengan begitu, target produktivitas padi pada tahun ini 57,45 kw/hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Febriany Dian Aritya Putri
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu
Sektor-Sektor Ekonomi Indonesia yang Tumbuh Mini per September 2024
7 menit yang lalu
Bos Lion Air Digadang-gadang Jadi Dirut Garuda (GIAA)
33 menit yang lalu
Sengketa Hotel Sultan Masih Lanjut, Nusron Wahid Ungkap Kabar Terbarunya
52 menit yang lalu