Bisnis.com, SURABAYA -- Harga daging sapi di Surabaya turun setelah pemerintah berniat membatalkan pajak pertambahan nilai (PPN) impor sapi bakalan.
Harga daging sapi hari ini, Senin (25/1/2016), rata-rata turun 1,1% menjadi Rp106.300 per kg dari posisi Jumat (22/1/2016) Rp107.500 per kg, berdasarkan survei Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim di lima pasar di Surabaya.
Penurunan terdalam terjadi di Pasar Genteng sebesar 3,3% menjadi Rp103.000 dari Rp106.500 per kg, disusul Pasar Wonokromo 2,3% dari Rp110.000 menjadi Rp107.500 per kg.
Penurunan tidak terjadi di tiga pasar lainnya. Di Pasar Tambahrejo, harga daging sapi masih Rp104.000 per kg. Demikian pula dengan Pasar Pucang Anom dan Keputran, masing-masing Rp107.000 per kg dan Rp110.000 per kg.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim Muthowif mengatakan perusahaan penggemukan sapi akan memberlakukan harga lama jika PPN impor sapi bakalan dibatalkan.
Dengan demikian, harga sapi potong eks-bakalan impor brahman cross (BX) akan kembali menjadi Rp43.100 per kg berat hidup, sedangkan harga sapi lokal Rp47.200 per kg berat hidup.
Semula dengan adanya PPN, feedloter menyampaikan rencana kenaikan harga 10% sapi BX menjadi Rp47.500 per kg berat hidup, sedangkan sapi lokal menjadi Rp52.000 per kg berat hidup.