Bisnis.com, JAKARA - The International Air Transport Association mencatat jumlah barang yang diangkut pesawat udara di Asia Pasifik selama November 2015 turun 1,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
“Meski begitu, nilai volume barang tersebut justru menguat 1,9% dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” ujar Tony Tyler, Direktur Umum dan CEO International Air Transport Association (IATA), dalam siaran pers, Selasa (11/1/2016).
Dia juga menambahkan capaian tersebut menunjukkan jika tren penurunan volume kargo mulai mengecil. Hal itu disebabkan mulai membaiknya perekonomian di negara maju, seperti Jepang, sehingga mendorong kinerja ekspor.
Sementara itu, kinerja kargo udara dunia sepanjang November 2015 juga mencatatkan penurunan 1,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terjadi di hampir seluruh wilayah, kecuali Timur Tengah
"Meskipun kinerja kargo secara umum masih turun dan prospek ekonomi global masih rapuh, kinerja kargo di beberapa negara Asia Pasifik mulau tumbuh, dan kinerja ekspor pun mulai menguat,” kata Tony.
Meski demikian, lanjutnya, ketidakpastian masih menjadi persoalan utama. Menurutnya, tingginya volatilitas pasar saham mencerminkan kondisi ekonomi global saat ini. Artinya, kinerja kargo pada tahun ini masih berada di ujung tanduk.