Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Klaim Capaian Program Sejuta Rumah 2015 Lebih Tinggi

Meski data capaian pembangunan rumah baru di 2015 hanya mencatat 70% dari target sejuta unit, pemerintah meyakini relisasinya sejatinya bisa lebih tinggi dari itu.
Foto ilustrasi perumahan. / Bisnis Rahman
Foto ilustrasi perumahan. / Bisnis Rahman

Bisnis.com, JAKARTA—Meski data capaian pembangunan rumah baru di 2015 hanya mencatat 70% dari target sejuta unit, pemerintah meyakini relisasinya sejatinya bisa lebih tinggi dari itu.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanudin mengatakan, data rekapitulasi pembangunan sejuta rumah Kementerian PUPR per 31 Desember 2015, jumlah unit rumah yang terbangun di 2015 hanya mencapai 700.144 unit, hanya sekitar 70% dari target sejuta rumah.

Jumlah tersebut terdiri atas 627.454 unit pembangunan baru dan 72.690 unit swadaya/ peningkatan kualitas. Masih ada 299.856 unit yang belum terbangun, ditengarai akibat permintaan pasar yang belum ada dan perizinan yang belum terbit.

Realisasi tersebut menurutnya memang cukup mengecewakan. Tetapi ada indikasi sejumlah daerah belum memberikan laporan lengkap terkait jumlah unit rumah yang terbangun di daerah.

Apalagi, bila menyelisik data dari Perusanaan Listrik Negara (PLN) tentang penjualan aliran listrik baru, terlihat adanya jumlah yang signifikan dari kelompok masyarakat kelas MBR.

Data PLN per Oktober 2015 menyebutkan, unit terpasang baru pada segmen pelanggan 450 VA mencapai 674.504 unit dan pada segmen 900 VA mencapai 1.693.184 unit. Kedua segmen tersebut umumnya adalah segmen MBR.

“PLN mencatat ada dua juta lebih pelanggan baru di segmen ini. Ini memberi gambaran tentang jumlah unit rumah baru tahun lalu. Beberapa unit mungkin rumah lama yang baru dipasang listrik, tapi sebagian besar saya kira adalah rumah baru tahun lalu,” katanya kepada Bisnis, dikutip Selasa (12/1/2016).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper