Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKK Migas Minta Izin Lapindo Dievaluasi & Pengeboran Sumur Dihentikan

JAKARTA--Rencana pengeboran dua sumur milik PT Lapindo Brantas Inc harus dihentikan sambil menunggu izinnya dievaluasi.
Lumpur Lapindo
Lumpur Lapindo

Bisnis.com, JAKARTA - SKK Migas menyatakan rencana pengeboran dua sumur milik PT Lapindo Brantas Inc. harus dihentikan sambil menunggu izinnya dievaluasi.

Adapun, sejak dikeluarkan imbauan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), kegiatan di lapangan dihentikan.

SKK Migas telah memanggil PT Lapindo Brantas Inc., Senin (11/1/2015) pagi. Dalam pertemuannya, terdapat izin yang harus dievaluasi kembali.

Lapindo yang masih memiliki kontrak hingga 2020 tak bisa begitu saja menghentikan kegiatannya secara langsung. Oleh karena itu, pihak SKK Migas meminta agar sejumlah pertanyaan yang bisa meyakinkan keamanan proyek.

Juru Bicara SKK Migas Elan Biantoro mengatakan pertanyaan inilah yang masih ditunggu jawabannya dari Lapindo.

Selain dari segi teknis, masalah dengan pihak-pihak terkait juga harus diselesaikan terlebih dahulu agar izin bisa diterbitkan. Dengan demikian, kegiatan ditunda sampai batas waktu yang tak busa dipastikan.

"Tergantung. Sebagaimana mereka bisa mendapatkan pemahaman di masyarakat dan kondusivitas di daerah. SKK Migas tidak akan pernah menyetujui kegiatan apabila ada friksi dan hambatan-hambatan dari stakeholder dari masyarakat," ujarnya di Jakarta, Senin (11/1/2015).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper