Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan akan berupaya untuk meningkatkan capaian pembangunan sejuta rumah tahun ini, seiring peningkatan jumlah anggaran untuk subsidi perumahan murah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku cukup puas dengan capaian pembangunan rumah untuk tahun ini, meski belum mencapai target sejuta unit.
“Tahun 2015, saya kira cukup baik. Saya bukan defense, data capaian 667 ribu, itu sudah 3 kali lipat (jumlah unit rumah untuk MBR) dari 2014, dengan anggaran Rp12 Triliun. Sekarang Tahun 2016 anggarannya Rp 20 triliun, harus lebih besar dari 667 ribu unit” kata Basuki seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Minggu (10/1/2016).
Meski menyebut jumlah 667 ribu unit, data dari Ditjen Penyediaan Perumahan menyebutkan jumlah unit yang terbangun selama 2015 mencapai 700.144 unit, atau sekitar 70% dari target sejuta rumah.
Jumlah tersebut terdiri atas 627.454 unit pembangunan baru dan 72.690 unit swadaya/ peningkatan kualitas. Masih ada 299.856 unit yang belum terbangun, ditengarai akibat permintaan pasar yang belum ada dan perizinan yang belum terbit.
Program Sejuta Rumah Tahun 2015 menargetkan pembangunan 603.516 unit rumah untuk MBR dan 396.484 unit rumah untuk non-MBR.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR, Syarif Burhanudin mengatakan, unit yang belum terbangun tersebut akan disertakan dalam target pembangunan tahun ini. Meski begitu, target pembangunan tahun ini tetap satu juta unit, tidak lebih.