Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK LAHAN: Sektor Perkebunan Terbanyak

Sektor perkebunan menyumbang konflik agraria terluas yakni mencapai 302.526 hektare dari total konflik lahan di Tanah Air sepanjang tahun lalu yakni 400.430 hektare
Siluet pekerja merapihkan tumpukan Kelapa Sawit di perkebunan kelapa sawit di kawasan Jawa Barat, belum lama ini. /JIBI-Nurul Hidayat
Siluet pekerja merapihkan tumpukan Kelapa Sawit di perkebunan kelapa sawit di kawasan Jawa Barat, belum lama ini. /JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Sektor perkebunan menyumbang konflik agraria terluas yakni mencapai 302.526 hektare dari total konflik lahan di Tanah Air sepanjang tahun lalu yakni 400.430 hektare.

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat sedikitnya enam sektor bisnis yang menyumbang konflik agraria pada tahun lalu. Luasan konflik masing-masing adalah perkebunan (302.526 ha); kehutanan (52.176 ha); pertambangan (21.127 ha); kelautan (11.231 ha); pertanian (940 ha) dan lain-lain (1.827 ha).

"Massifnya ekspansi perkebunan juga difasilitasi oleh pelbagai kebijakan pemerintah. Mulai dari kemudahan investasi, kebijakan pembangunan perkebunan hingga minimnya pengawasan," kata Iwan Nurdi dalam keterangannya yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (9/1/2015).

KPA juga mencatat sedikitnya enam wilayah yang paling banyak terjadinya konflik lahan. Mereka adalah Riau, Jawa Timur, Sumatra Selatan, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat, Sumatra Utara dan Lampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper