Bisnis. com, BEKASI-Pengembang perumahan bersubsidi dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) meminta pemerintah bangun infastruktur lokasi perumahan.
Abun Yamin Syam, Koordinator Wilayah IV Apersi Jabar mengatakan, sejauh ini ketersediaan lahan di wilayah yang berdekatan dengan perkotaan semakin sedikit.
Jika pun tersedia, harga tanah jauh lebih mahal dari harga yang dipatok pengembang sekitar Rp150 ribu per meter.
"Nah lokasi pengembangan otomatis ke arah pelosok," katanya, Jumat (08/01/2016).
Sayangnya, lokasi tersebut justru masih minim dari infrastruktur utama.
Untuk itu, dia meminta, pemerintah dapat membangun akses jalan dan transportasi umum untuk masyarakat yang nantinya menghuni di lokasi tersebut.