Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fluktuasi Harga Komoditas Pertanian Jatim Naik

Fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan para petani di Jawa Timur selama Desember tahun lalu berada di kisaran 130,53
Tebu./.
Tebu./.

Bisnis.com, SURABAYA— Fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan para petani di Jawa Timur selama Desember tahun lalu berada di kisaran 130,53.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melansir fluktuasi tersebut disebut pula sebagai indeks harga yang diterima petani (It). Angka 130,53 tersebut menunjukkan adanya kenaikan 0,76% dari 129,55 selama November tahun lalu.

Kepala BPS Jawa Timur M. Sairi Hasbullah mengatakan ada empat subsektor pertanian yang melatarbelakangi peningkatan indeks harga yang diterima petani.

“(Subsektor yang indeks harganya naik) adalah subsektor hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, tanaman pangan dan perikanan,” tuturnya mengutip data BPS Jatim tentang NTP Desember 2015, Kamis (7/1/2016).

Perincian setiap subsektor tersebut, yakni hortikultura indeks harganya naik 1,65%, tanaman perkebunan rakyat sekitar 1,53%, tanaman pangan 0,81%, sedangkan perikanan 0,16%. Persentase ini menjadikan It masing-masing secara berurut naik ke level 128,56, 124,50, 132,40, dan 133,32.

Selain empat subsektor yang bertumbuh itu ada pula yang turun, yaitu peternakan. Pelemahan indeks harga yang diterima petani subsektor ini mencapai 0,17%. Dengan kata lain pada Desember It peternakan 132,41, sedangkan bulan sebelumnya sedikit lebih tinggi 132,64.

Sairi menjelaskan ada sepuluh komoditas uatama yang jadi sumber pendorong kenaikan It. Mereka adalah tebu, jagung, bawang merah, buah jeruk, ikan nila, tembakau, kapuk, cabai rawit, tomat, dan lele. Adapun yang menghambat ialah ikan tongkol, sapi potong, petai, ikan kuniran, ikan cakalang, ikan layang, ikan swanggi, kakao, sawi, dan wortel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper