Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesejahteraan Petani Jatim Melemah

Nilai tukar petani di Provinsi Jawa Timur selama bulan terakhir tahun lalu melemah 0,41% ke level 106,13 dari 106,56 pada bulan sebelumnya
Sawah/Antara
Sawah/Antara

Bisnis.com, SURABAYA— Nilai tukar petani di Provinsi Jawa Timur selama bulan terakhir tahun lalu melemah 0,41% ke level 106,13 dari 106,56 pada bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur M. Sairi Hasbullah menyatakan penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) tersebut disebabkan ada kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) lebih besar ketimbang indeks harga yang mereka terima (It).

“Ib naik sebesar 1,17% sedangkan It hanya naik 0,76%,” ujarnya mengutip data NTP Jatim pada Desember 2015, Kamis (7/1/2016).

Kendatipun terjadi penurunan NTP secara bulanan tetapi perolehannya secara year on year tetap bertumbuh. BPS melansir NTP Jawa Timur pada Desember dua tahun silam sebesar 104,41 atau meningkat 1,65% terhadap penghujung tahun lalu.

Angka tersebut terdorong It tumbuh melampaui Ib. Indeks harga yang diterima petani tercatat 5,82% sedangkan yang mereka bayarkan hanya 4,10%. “Indeks harga yang diterima petani ini menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang mereka hasilkan,” tutur Sairi.

Apabila ditilik dari perkembangan masing-masing subsektor, BPS menemukan ada dua subsektor yang NTP-nya naik pada Desember 2015 terhadap November. Sairi menyebutkan yang dimaksud adalah subsektor hortikultura dan tanaman perkebunan rakyat.

Perinciannya untuk nilai tukar para petani di subsektor hortikultura naik 0,55% menjadi 103,92 dari 103,36. Sementara subsektor tanaman perkebunan rakyat peningkatannya 0,46% ke level 100,78 dari 100,32.

Sementara itu subsektor yang mengalami penurunan NTP, imbuh Sairi, ada tiga subsektor. Mereka adalah subsektor peternakan susut 1,27% jadi 111,35, subsektor perikanan melemah 1,17% ke level 105,14, dan subsektor tanaman pangan turun 0,49% jadi 105,26.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper