Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Mulai Diversifikasi Sumber Beras Impor Baru

Ancaman cuaca yang mengganggu produktifitas padi dan stok beras di regional yang sedang tipis membuat pemerintah mulai mencari sumber pasokan baru untuk impor beras
Beras/JIBI-Dedi Gunawan
Beras/JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Ancaman cuaca yang mengganggu produktifitas padi dan stok beras di regional yang sedang tipis membuat pemerintah mesti mulai sumber pasokan baru untuk mendatangkan beras impor.

Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong mengatakan saat ini Indonesia telah bekerja sama dengan pemerintah Pakistan untuk pengadaan beras dari negara tersebut. Saat ini, Bulog sedang mempelajari dan menata detail teknis stok beras yang ada di Pakistan.

Selain dari Pakistan, pemerintah juga tengah mendorong kesepakatan dengan pemerintah India untuk menjadi pemasok beras ke Indonesia. Dalam berapa tahun terakhir India menjadi salah satu eksportir beras yang cukup besar dunia dengan nilai ekspor mencapai US$3 miliar –US$4miliar per tahun untuk beras putih. Kendati demikian, belum ada volume pasti beras yang akan didatangkan dari India maupun Pakistan.

“Saya masih belum bisa mengatakan karena pertama, masih dalam proses perhitungan antara Bulog dengan kantor Menko perekonomian. Kedua kita masih dalam proses tawar menawar, baik dengan pakistan maupun India.”

Pada akhir 2015 pemerintah sempat berencana mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton yang dilakukan untuk mengisi stok Bulog. Sayangnya, jumlah tersebut tidak terealisasi karena sudah menipisnya beras dari negara produsen di kawasan ASEAN seperti dari Vietnam dan Thailand.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper