Bisnis.com, TANGERANG--PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengklaim menerima setidaknya 50.000-60.000 unit koper setiap harinya dan separuhnya berasal dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Sepanjang 2015, emiten berkode GIIA ini menerima sekitar satu laporan dari 10.000 koper setiap harinya terkait penanganan bagasi. Dalam sistem yang dikelola Garuda Indonesia, penanganan bagasi dibagi menjadi tiga yakni kehilangan, kerusakan, dan pembobolan.
“Kebanyakan adalah laporan kehilangan, sisanya adalah kehilangan dan pembobolan koper penumpang. Kami sudah melakukan langkah antisipasi misalnya membuat tag di koper cukup erat sehingga tidak mudah dibuka,” kata Nicodemus P. Lampe, Direktur Layanan Garuda Indonesia di Tangerang, Kamis (7/1).
Jumlah laporan tersebut bahkan dinilai menurun dibandingkan 2014 karena maskapai pelat merah ini menerima laporan kehilangan, kerusakan, dan pembobolan koper sebanyak dua koper dari 10.000 tiap harinya.
Akibat kejadian pembobolan koper penumpang yang terbongkar pada akhir tahun ini, dirinya juga berharap hal tersebut menjadi pelajar bagi penumpang untuk tidak menyimpan barang berharga di koper.