Bisnis.com, JAKARTA--Rendahnya harga komoditas mineral membuat sebagian proyek pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) dihentikan untuk sementara.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Mineral Indonesia (Apemindo) Ladjiman Damanik mengatakan kecenderungan tersebut sudah mulai terlihat sejak beberapa bulan ke belakang. Pasalnya, harga komoditas terus turun sepanjang 2015 dan diperkirakan masih akan berlanjut tahun ini.
"Harganya sangat rendah, makanya sebagian memilih setop dulu untuk sementara," katanya di Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Dia mengungkapkan dari enam nikel smelter baru yang seharusnya bisa beroperasi tahun lalu, ada satu smelter yang pembangunannya dihentikan sementara, yakni PT Macika Mineral Industri. Rencananya, smelter tersebut akan beroperasi pada Desember 2015.
Menurutnya, kendati telah melakukan peningkatan nilai tambah, perusahaan diperkirakan masih akan menderita kerugian akibat kondisi tersebut.
"Kita tunggu dulu harga normal kembali. Kalau beroperasi sekarang, mau dijual juga akan rugi," tuturnya.