Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilustasi kegiatan konstruksi di Jakarta. /Reuters-Garry Lotulung
Ilustasi kegiatan konstruksi di Jakarta. /Reuters-Garry Lotulung

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Surya Semesta Internusa Tbk tengah mencari mitra untuk membangun SSI Tower, gedung perkantoran Grade A di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

Head of Investor Relation Surya Semesta, Erlin Budiman, mengatakan pembangunan SSI Tower akan menunjang pendapatan berulang perseroan dalam jangka panjang. Pasalnya, seluruh ruang kantor di SSI Tower akan disewakan dantidak untuk dijual atau strata.

"Tadinya kita 100%, tapi dengan JV [joint venture] kita maintain [porsi saham] di 60%," ujarnya kepada Bisnis.com di Jakarta, Selasa (5/1/2015).

Dia mengimbuhkan, perseroan akan segera memulai pemancangan tiang perdana begitu mendapat mitra. Adapun, lahan yang akan digarap mencapai 23.503 m2 dan berada di samping Hotel Gran Melia yang juga dimiliki oleh perseroan.

Sebelumnya, di atas lahan tersebut berdiri Surya Semesta Plaza. Gedung tersebut sudah dirubuhkan untuk disulap menjadi SSI Tower. Erlin mengatakan, perseroan juga mengkaji perubahan desain.

Saat ini, Surya Semesta melalui anak usahanya, PT TCP Internusa telah mendapat izin pembangunan dengan koefisien luas bangunan (KLB) 6,5. Ini memungkinkan SSI Tower dibangun setinggi 39 lantai. "KLB masih memungkinkan untuk dinaikkan, investasinya pun bisa berubah," ujar Erlin.

Dia menerangkan, investasi pembangunan SSI Tower mencapai US$150 juta atau menyentuh angka Rp2 triliun. Adapun estimasi waktu konstruksi diperkirakan mencapai 3-4 tahun atau rampung pada 2020.

Erlin optimistis SSI Tower akan bisa menjadi kontributor perolehan pendapatan dalam jangka panjang kendati pasar perkantoran di Jakarta dibayangi tingkat kekosongan yang tinggi hingga 2019."Kita lihat ada sinergi dengan hotel, rentalnya gak setinggi d Sudirman tapi masih dalam segitita emas [kawasan pusat bisnis],"ujarnya.

Hingga September 2015, pendapatan berulang Surya Semesta dari hotel, sewa, parkir, dan perawatan mencapai Rp676.14 miliar. Sejumlah portofolio penyumbang pendapatan berulang antara lain Glodok Plaza, Graha Surya Internusa, Gran Melia Hote, Banyak Tree Resort, dan Batiqa Hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper