Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kolam Bekas Tambang Renggut 19 Nyawa di Kaltim

Jaringan AdvokasiTambang (Jatam) Kalimantan Timur menyebutkan sebanyak 19 orang telah meninggal akibat kolam bekas tambang batubara.Jatam meminta pemerintah untuk tegas menindak korporasi yang lalai karena tidak melakukan reklamasi di bekas lokasi tambang
Ilustrasi/greenpeace.org
Ilustrasi/greenpeace.org

Bisnis.com,JAKARTA--Jaringan AdvokasiTambang (Jatam) Kalimantan Timur menyebutkan sebanyak 19 orang telah meninggal akibat kolam bekas tambang batubara.

Jatam meminta pemerintah untuk tegas menindak korporasi yang lalai karena tidak melakukan reklamasi di bekas lokasi tambang.

Didit Haryadi, Divisi Kampanye dan Aksi Jatam Kaltim, mengatakan saat ini terdapat 232 lubang bekas tambang yang ditinggalkan begitu saja oleh perusahaan tambang. Lubang bekas tambang itu menjadi kolam yang merenggut banyak nyawa warga karena berlokasi dekat dengan pemukiman warga.

"Jarak bekas tambang itu hanya 60 meter sampai 120 meter dari rumah warga sehingga sangat rentan karena anak-anak bermain di sekitar lokasi," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (5/1/2016).

Didit berpendapat pemerintah pusat dan daerah lalai dalam pengawasan terhadap perusahaan tambang. Pemerintah seharusnya lebih tegas mengawasi perusahaan tambang khususnya kewajiban melakukan reklamasi pasca tambang.

"Jelas sekali pemerintah tidak tegas," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper