Bisnis.com, JAKARTA-- Berdasarkan Biro Pusat Statistik (BPS) per November 2015, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 777.500 kunjungan atau naik tipis 1,7% secara year on year (yoy).
Kendati demikian, bila dilihat secara kumulatif (Januari-November) 2015, jumlah kunjungan wisman mencapai 8,8 juta kunjungan atau naik 3,23% dari sebelumnya 8,52 juta.
Bahkan, bila dibandingkan pada bulan Oktober 2015, penurunan terjadi lebih mendalam hingga 5,85% yoy atau sebesar 825,8 ribu. Kenaikan jumlah kunjungan terjadi di enam pintu masuk utama terjadi di pintu masuk Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara sebesar 16,08%. Kemudian, pintu masuk Entikong, Kalimantan Barat sebesar 11,46%, dan pintu masuk Batam, Kepulauan Riau sebesar 7,29%.
Ketua BPS Suryamin mengatakan tumbuh tipisnya wisman pada November 2015 mengindikasikan adanya efek dari bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu. Seperti, erupsi Gunung Raung dan Gunung Barujari.
"Efeknya membuat beberapa penerbangan dari Australia ada yang ditangguhkan. Kalau tidak ada itu, mungkin lain ceritanya. Mudah-mudahan yang kemarin ditangguhkan bisa masuk ke data Desember," kata dia saat konferensi pers, Senin(4/1/2015).
Sementara itu, dari tingkat hunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada November 2015 mencapai rata-rata 56,08% atau naik 1,63 poin dibandingkan dengan TPK November 2014 yang tercatat sebesar 54,45%.
Disamping itu, jika dibandingkan TPK Oktober 2015, TPK hotel berbintang pada November 2015 turun 0,52%.
"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi selama November 2015 sebesar 1,75 hari, atau turun 0,21 poin jika dibandingkan keadaan November 2014," pungkas dia.