Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2015, Hanya ada 11 Penolakan pada Produk Ekspor Pertanian RI

Sepanjang tahun 2015, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian mencatat hanya terjadi 11 kali penolakan dari negara lain terhadap produk pertanian yang diekspor oleh Indonesia.
Peti kemas/Ilustrasi-Bisnis
Peti kemas/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun 2015, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian mencatat hanya terjadi 11 kali penolakan dari negara lain terhadap produk pertanian yang diekspor oleh Indonesia.

Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Banun Harpini mengatakan jumlah tersebut turun dari tahun lalu yang tercatat terdapat 20 penolakan. Adapun, total aktivitas ekspor yang disertifikasi oleh Badan Karantina Pertanian tahun ini yaitu 141.019 aktivitas.

“Biasanya bukan pada produk pertaniannya, tapi pada packing kayu yang digunakan untuk mengirimkan barang, jadi marking-nya. Terkadang ada eksportir yang belum memahami benar sehingga berkembang serangga di kayu itu,” jelas Banun dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Banun menerangkan kian menurunnya penolakan karena ketidaksesuaian persyaratan Sanitary dan Phytosanitary (SPS) dari negara mitra dagang, hal tersebut menunjukkan kualitas layanan karantina pertanian Indonesia yang memenuhi standar kesehatan dan kemanan negara mitra dagang.

Banun menyebut beberapa komoditas strategis disertifikasi tahun ini misalnya minyak mentah sawit dan turunannya sebesar 236,5 juta ton, biji kakao dan produk turunannya 128 juta ton, jagung 324.569 ton, beras organik 169.140 ton, serta bawang merah 7.588 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper