Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Cerah, Merak Diprediksi Kembali Padat Malam Ini

Kendati tidak akan sepadat saat puncak arus keberangkatan musim Natal dan Tahun Baru pekan lalu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksikan trafik penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni kembali meningkat mulai Rabu (30/12) malam hingga keesokan harinya.
Ratusan kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Sumatra antre masuk kapal feri di Dermaga 3 Pelabuhan Merak. Foto ilustrasi. /Antara-sep Fathulrahman
Ratusan kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Sumatra antre masuk kapal feri di Dermaga 3 Pelabuhan Merak. Foto ilustrasi. /Antara-sep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA—Kendati tidak akan sepadat saat puncak arus keberangkatan musim Natal dan Tahun Baru pekan lalu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksikan trafik penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni kembali meningkat mulai Rabu (30/12) malam hingga keesokan harinya.

Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Nana Sutisna mengungkapkan, mulai malam ini diperkirakan trafik penyeberangan dari Merak ke Bakauheni dan sebaliknya akan kembali ramai. Hal ini menyusul kebutuhan masyarakat yang ingin merayakan malam Tahun Baru di kota tujuan.

"Memang tidak naik tinggi seperti saat arus puncak angkutan Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu. Diperkirakan, mobil pribadi hanya akan meningkat 8 %, sedangkan penumpang jalan kaki mencapai 12 %," katanya dalam siaran pers, Rabu (30/12/2015).

Adapun data produksi dari Pelabuhan Merak pada tanggal 29 Desember 2015 hingga 30 Desember 2015 pukul 08.00 WIB, sebagai berikut : jumlah kapal yg beroperasi sebanyak 27 kapal dan mencapai 93 trip. Penumpang yang diseberangkan telah mencapai 33.924 orang penumpang naik 9 % dari 31.092 org penumpang di tahun lalu), lalu 1.199 unit kendaraan roda dua, naik 31% dari 913 unit di tahun lalu. Unit kendaraan roda empat campuran naik 17% dari 5.343 unit di tahun lalu.

“Saat ini, kondisi pelabuhan terpantau lengang dengan kondisi cuaca cerah,” ujarnya

Berdasarkan rekapitulasi data ASDP Merak 18-29 Desember 2015, jumlah total penumpang mencapai 480.556 orang, atau naik 87.013 orang atau 22,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 393.543 orang. Sedangkan jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 95.985 unit atau naik 17.278 unit atau 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai 78.707 unit kendaraan

Kenaikan kendaraan paling signifikan ialah sepeda motor, roda empat campuran, dan mobil pribadi. Jumlah kendaraan roda empat campuran mencapai 77.509 unit atau naik 9.621 unit atau 14,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 67.888 unit. Lalu, jumlah mobil pribadi mencapai 47.478 unit atau naik 8.448 unit kendaraan atau naik 21,6 % dibandingkan tahun lalu sebanyak 39.030 unit. Adapun sepeda motor tercatat mencapai 18.476 unit atau naik 70,8 % dibandingkan tahun lalu sebanyak 10.819 unit.

Menurut Nana, tahun ini pengguna jasa yang menyeberang dengan sepeda motor mengalami lonjakan yang signifikan. Bahkan, sekitar 7.000 unit sepeda motor belum kembali ke pulau Jawa selama libur panjang kali ini.

"Intinya, kami saat ini siagakan 28 unit kapal yang beroperasi untuk melayani penguna jasa. Kami juga mengunakan kapal dengan kapasitas lebih besar," kata dia.

Terkait upaya menekan antrian yang berpotensi terjadi saat puncak arus balik, Nana mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar dapat mengatur waktu keberangkatan sebaik mungkin.

"Selain itu, saat antri di loket, pengguna jasa harus lebih aware. Misalnya, siapkan uang pas saat membayar tiket di kasir. Dan yang terpenting, tolong siapkan ID KTP agar pemeriksaan dapat berjalan lebih cepat," kata dia.

Waspada Cuaca Buruk
Para pengguna jasa penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni harus tetap mewaspadai potensi terjadinya cuaca buruk yang diperkirakan terjadi hingga Januari-Februari, sehingga layanan berpotensi terganggu.

Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cabang Merak Nafri mengatakan, kondisi cuaca yang kerap berubah dengan cepat harus menjadi perhatian seluruh pihak.

Ia mengaku, telah mendapat informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa dengan adanya badai taifun di Amerika, dan El nino Australia. Dampak hal ini sangat besar pada kemungkinan adanya pertemuan angin di Samudera Indonesia, yang dapat mengakibatkan terjadinya puting beliung.

"Tadi sudah tanyakan kembali, kondisi cuaca saat ini relatif baik, dengan kecepatan angin masih sekitar 15 knot," tutur Nafri.

Kementerian Perhubungan sebelumnya telah meminta Syahbandar menunda pemberian Surat Persetujuan Berlayar bagi kapal yang melaut dikarenakan kondisi cuaca ekstrim.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby R. Mamahit menjelaskan instruksi kepada semua Syahbandar Utama, Kantor Pelabuhan Batam, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dituangkan dalam maklumat pelayaran yang dikeluarkan setiap lima hari sekali.

Saat cuaca ekstrem Syahbandar harus menunda SPB bagi perahu nelayan, kapal tongkang, kapal roll on roll off (Roro), kapal feri, dan kapal berkecepatan tinggi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Setyardi Widodo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper