Bisnis.com, JAKARTA – Era pasar bebas yang akan diberlakukan pada awal 2016 melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadikan Indonesia sebagai pasar yang lebih terbuka, termasuk untuk bisnis waralaba.
Pakar Waralaba Indonesia Amir Karamoy mengatakan bukan rahasia lagi jika Indonesia telah menjadi pasar populer, pilihan para pengusaha asing untuk mengembangkan pasar dan jaringan usahanya.
“Hal ini didukung dengan pertumbuhan kelas menengah Indonesia yang masih dipandang sebagai pendorong utama mesin ekonomi ditambah dengan kondisi alam yang unik, populasi yang besar, dan angka konsumsi yang tinggi,” kata Amir akhir pekan ini.
Amir menyebutkan saat ini sedikitnya lebih dari 230 merek waralaba asing telah berkembang di Indonesia dan jumlah tersebut akan terus bertambah di era MEA 2015 sebentar lagi.
Menurutnya, perkembangan waralaba di Tanah Air tumbuh secara eksponensial. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti salah satunya adalah tingginya minat para investor dalam memilih waralaba sebagai langkah awal untuk menjadi pengusaha dan kesempatan berusaha yang terbuka lebar.
Saat ini, omzet di bisnis waralaba mencapai sekitar Rp200 triliun per tahun. Jumlah tersebut menurut Amir bukan angka yang kecil. Bisnis waralaba masih memiliki potensi yang sangat besar.
Selain itu, waralaba juga tergolong penting karena menciptakan lapangan tenaga kerja, menciptakan pengusaha, mengembangkan ekonomi kecil menengah, mengembangkan produk lokal, serta merupakan industri kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
