Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan terobosan untuk menata distribusi ternak sapi nasional dan perbaikan tata niaga dengan memanfaatkan kapal angkut khusus ternak, sehingga sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak lagi diangkut dengan kapal barang atau truk dengan jarak yang sangat panjang.
Pemanfaatan kapal khusus ternak yang menghubungkan antar pulau atau yang disebut tol laut ini, diharapkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan sapi di daerah konsumsi oleh daerah sentra produksi.
Berdasarkan rilis yang disebarkan Kementerian Pertanian, Jumat (11/12/2015), pengangkutan ternak sapi dengan pelayaran perdana kapal ternak KM Camara Nusantara 1 telah dilakukan pada 6 Desember 2015 dari Pelabuhan Tenau Kupang NTT dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada hari Jumat 11 Desember 2015.
Jumlah ternak yang dikirim menggunakan kapal ternak ini adalah sebanyak 353 ekor dengan jenis ternak sapi Bali jantan yang memiliki rata-rata bobot hidup 250 – 350 kg dan diperkirakan rata-rata produksi daging sapi per ekor adalah 125 kg.
Pengawalan ternak selama perjalanan dari Kupang menuju Jakarta dilakukan oleh petugas kesehatan hewan sebanyak 7 orang yang berasal dari BBVet Denpasar sebanyak lima orang dan Karantina Pertanian Kelas I Kupang sebanyak dua orang.
Kapal pengangkut ternak KM Camara Nusantara 1 yang memiliki 500 ruang untuk sapi dan memiliki standar Internasional akan terus dimanfaatkan untuk pengiriman ternak dari wilayah produsen ternak seperti NTT, NTB dan Jawa Timur ke daerah konsumsi yakni Jabodetabek.
Pengiriman sapi dari daerah produsen dengan memanfaatkan kapal angkut ternak atau pemanfaatan tol laut ke daerah konsumsi ini diharapkan dapat maksimal karena diyakini mampu menekan harga distribusi sapi.
Harga bobot hidup sapi di NTT yang dikirim ke Jakarta adalah Rp30.000 per kg berat hidup. Pembelian ternak dari NTT ke DKI Jakarta dilakukan oleh Bulog yang dalam hal ini diwakili oleh Dolog.
Ternak selanjutnya akan dikirim ke Kandang ternak lokal di Jalan Andini Sakti desa Gandasari kecamatan Cikarang Barat, Bekasi Jawa Barat milik Perum Bulog. Pemulihan ternak akan dilakukan selama dua hari di kandang penampungan Dolog, dan untuk selanjutnya sapi dapat dimanfaatkan oleh pembeli sebagai sapi bakalan dan siap potong.