Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilustrasi/eramuslim.com
Ilustrasi/eramuslim.com

Bisnis.com, MANADO - PT PLN (Persero) Area Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo meyakinkan kedatangan pembangkit listrik apung berkapasitas 120 megawatt (MW) pada 23 Desember mendatang mampu menambal defisit kelistrikan kawasan ini.

Meski kedatangan pembangkit listrik apung tersebut masih menunggu proses perizinan di Tanjung Priok Jakarta, Pemerintah Provinsi Sulut dan PLN mulai mempersiapkan instalasi pemasangan pembangkit tersebut di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.

“Posisi kapal Marine Vessel Power Plant [MVPP] masih di Jakarta karena masih ada beberapa dokumen perizinan yang harus dibereskan. Kami berharap adanya percepatan dalam perizinannya sehingga bisa langsung menuju ke sini,” kata General Manager PLN Area Suluttenggo Baringin Nababan di Manado, Jumat (11/12/2015).

Dengan mengestimasi waktu perjalanan selama tujuh hari dan instalasi selama tiga hari, dirinya memperkirakan kedatangan kapal MVPP pada 23 Desember 2015 sehingga persoalan defisit listrik tidak akan mengganggu perayaan Natal dan Tahun Baru di Sulut.

Padahal, sebelumnya, Baringin sempat meyakinkan pada 1 Desember 2015, kapal pembangkit apung tersebut dapat menjadi penambah suplai kelistrikan di Sulut.

Menurutnya, melesetnya perkiraan tersebut akibat adanya persoalan perizinan atau pajak yang harus dibayar oleh pihak Turki.

“Datangnya terlalu cepat daripada kontraknya sehingga berpengaruh terhadap pengenaan pajaknya. Seharusnya kapal Karadeniz Powership Zeynep Sultan mendapatkan penghapusan pajak, tetapi karena kedatangannya terlalu cepat makanya berpotensi pihak Turki yang harus membayar pajaknya,” ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya optimistis kedatangan kapal tersebut akan menjadi angin segar terhadap situasi defisit listrik di Sulut. Pasalnya, hingga saat ini daya mampu pasok dari pembangkit hanya 275 MW sedangkan beban puncak adalah 320 MW.

Saat ini, PLN tengah menyelesaikan pembangunan PLTG Gorontalo dengan total kapasitas 100 MW dan ditargetkan mampu beroperasi pada akhir Desember tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper