Bisnis.com, JAKARTA—Sebagai bagian vital dari perawatan kendaraan bermotor, Menteri Perindustrian Saleh Husin menganggap penentu kemenangan persaingan bisnis pelumas adalah kepercayaan konsumen.
"Walaupun pabrikan sudah memberi rekomendasi pelumas, kita masih mencari sumber referensi lain misalnya di grup otomotif Facebook. Dan diskusinya bisa panjang, artinya, industri pelumas itu adalah bisnis kepercayaan,” tutur Menteri Perindustrian Saleh Husin, dalam keterangan pers, Jumat (11/12/2015).
Saat ini industri peluma nasional berkembang, memperkuat struktur industri, menambah lapangan kerja dan menciptakan nilai tambah. Menperin mengatakan produsen pelumas harus agresif meningkatkan kinerja produksinya, baik demi kapasitas dan kualitas produk.
Produsen pelumas nasional, Pertamina Lubricants baru saja meresmikan pabrik pelumas terbarunya di kawasan Tanjung Priok. Pertamina juga meresmikan terminal Automation System Bunker di Dermaga Pertamina Tanjung Priok, New Gantry System TBBM Kertapati di Palembang, dan Pelayanan BBM ke SPBU dengan Auto Truck Scheduling dari Terminal BBM Plumpang.
Pertamina Lubricants mengoperasikan PUJ sebagai pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Indonesia. Total nilai proyek mencapai Rp948 miliar dan berkapasitas total 270 juta liter per tahun atau setara dengan penggantian pelumas untuk lebih dari 67,5 juta mobil.
“Fasilitas produksi pelumas ini sejalan dengan ambisi kita menggenjot hilirisasi. Apalagi pasar pelumas domestik dan ekspor sangat besar seiring pertumbuhan jumlah kendaraan dan industri otomotif,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
