Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Lubricants telah mengoperasikan Production Unit Jakarta (PUJ) yang merupakan salah satu pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara.
"Dengan pengoperasian tahap pertama unit produksi yang baru maka memberikan nilai tambah bagi Pertamina," kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang seusai acara peresmian di Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Nilai tambah tersebut antara lain fasilitas produksi yang modern dan berteknologi tinghi, hal itu dapat meningkatkan brand perception, sehingga tingkat kepercayaan dan customer satisfaction.
Fasilitas produksi ini diantaranya terdiri dari Lube Oil Blending Plant dengan kapasitas 270 juta liter per tahun, Grease Plant kapasitas 8.000 MT per tahun. Selain itu, Viscosity Modifier Plant berkapasitas 14 juta liter per tahun.
PUJ yang baru memiliki kapasitas 80 persen lebih besar dibandingkan dengan kapasitas sebelumnya.
Kapasitas produksi LOBP Production Unit Jakarta tersebut setara dengan penggantian pelumas untuk lebih dari 67,5 juta mobil. Pabrik ini menghasilkan produk pelumas dalam kemasan botol, pail, drum dan bulk.
Teknologi canggih yang diterapkan antara lain Automatic Batch Blending, In-line blending, Simultaneuos Blending, Pigging System, Drum Decanting, serta didukung oleh enam lini produksi kapasitas 45.000 botol per jam.
Drum filling machine dengan empat line produksi kapasitas 400 drum per jam. Lebih lanjut, ia menjelaskan dampaknya adalah tingkat akurasi produk blending yang tinggi, sehingga menurunkan terjadinya rework dengan potensi efisiensi Rp3 miliar per tahun.
Dengan peningkatan kemampuan produksi tersebut, Pertamina mendapatkan peluang perluasan pasar produk grease ke konsumen, antara lain, semen, baja, pertambangan, potensi meningkatkan market share produk menjadi 50% serta potensi nilai tambah sebesar Rp20 miliar per tahun.
Nilai efisiensi yang dihasilkan dengan beroperasinya fasilitas ini adalah sebesar lebih dari Rp40 miliar per tahun.