Bisnis.com, SERANG - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten pada kuartal III/2015 tumbuh 5,18% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal II/2015 yang tercatat 5%.
"Sektor yang kontribusinya tinggi menumbuhkan ekonomi Banten pada kuartal III/2015 tersebut adalah konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) jika dilihat dari sisi permintaan," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Budiharto Setyawan, Rabu (9/12/2015).
Dia menyebutkan kedua jenis PMTB yaitu penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal II/2015. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada PMDN yang mencapai 111,52%, sementara PMA tumbuh 35,26%.
Data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan nilai PMA yang masuk ke Provinsi Banten pada kuartal III mencapai US$606,8 juta, sementara PMDN Rp2.951,5 miliar.
"Tumbuhnya PMTB pada triwulan-III sejalan dengan peningkatan yang terjadi pada kredit investasi yang tumbuh 9,33% (yoy) lebih tinggi dari periode sebelumnya yaitu 6,97% (yoy)," katanya.
Dia mengatakan konsumsi rumah tangga yang selama ini memiliki kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten saat ini mengalami sedikit perlambatan.
Kinerja ekspor-impor Banten lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yaitu ekspor tercatat tumbuh 4,45% dan impor tumbuh 1,82%. Net ekspor tumbuh melambat dari sebelumnya 44,76% menjadi 32,23% pada kuartal III/2015.
Budiharto mengatakan melambatnya net ekspor disebabkan oleh peningkatan impor yang lebih tinggi khususnya barang konsumsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
Wanti-wanti Puan ke Pemerintah Siapkan Mitigasi Imbas PPN Naik jadi 12%
23 menit yang lalu
Bank Sentral Filipina Pangkas Suku Bunga jadi 5,75%
38 menit yang lalu