Bisnis.com, JAKARTA—Rata-rata biaya produksi sumur yang dikelola PT Pertamina (Persero) sebesar US$20 per barel.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam mengatakan perseroan masih bisa bertahan di tengah harga minyak dunia yang menyentuh angka US$37 per barel.
Pasalnya, rata-rata biaya produksi sumur-sumur yang dikelola Pertamina sebesar US$20 per barel.
Dia menjelaskan biaya produksi sumur-sumur yang dikelola PT Pertamina (EP) lebih rendah dibandingkan sumur-sumur yang dikelola PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Kendati masih bisa bertahan, pendapatan sektor hulu Pertamina dipastikan anjlok. “Harga minyak berpengaruh langsung pada pendapatan hulu,” katanya di Jakarta, Rabu Malam (9/12).
Perusahaan pelat merah tersebut juga harus menurunkan asumsi harga minyak yang dijadikan dasar penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun depan.
Menurutnya, asumsi harga minyak dalam RKAP 2016 mengikuti asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Sekitar US$50 per barel,” tambahnya.
Biaya Produksi Sumur Pertamina US$20 per Barel
Rata-rata biaya produksi sumur yang dikelola PT Pertamina (Persero) sebesar US$20 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fauzul Muna
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium