Bisnis.com, BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen menjadikan daerah itu sebagai lumbung pangan, melihat potensi dan lahan yang dimiliki memungkinkan untuk mewujudkannya.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Arinal Djunaidi di Bandarlampung mengatakan program pembangunan di provinsi setempat akan berdampak langsung pada pengalihan fungsi lahan pertanian.
Dengan demikian, diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak dalam rangka menjaga dan mempertahankan lahan-lahan yang digunakan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
"Kami akan terus mendorong peningkatan sistem pertanian dan kesiapan petani serta komitmen dan kerja sama semua pihak dalam menjaga lahan-lahan pertanian yang digunakan sebagai daerah ketahanan pangan," katanya, Selasa (8/12/2015).
Dia menyebutkan sebagai bumi agrobisnis dan sentra agroindustri, Lampung, dinilai layak menjadi salah satu lumbung pangan nasional.
Oleh karena itu, secara eksplisit presiden memberi amanah kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk memacu peningkatan produksi gabah sehingga ada tambahan 1 juta ton pada 2015-2016.
Menurutnya, target itu realistis karena Provinsi Lampung memiliki sumber daya yang sangat menunjang, terutama dari kondisi agroekosistem, sumber daya manusia, dan kelembagaan petani, pelaku usaha, birokrasi, lembaga litbang, dan perguruan tinggi pertanian.
Arinal menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, menjadi tugas besar pemerintah daerah untuk bersinergitas dengan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan produksi padi. Kerja kolektif semua pihak sangat diperlukan karena produksi pangan tidak semata urusan petani dan pemerintah saja.
Pemerintah Provinsi Lampung melalui SKPD terkait telah berupaya keras meningkatkan produksi pangan khususnya padi, jagung, dan kedelai. Meskipun belum signifikan beberapa target peningkatan produksi dapat dicapai di beberapa wilayah.