Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

50 Kapal Perintis Mulai Dibangun di PT Dumas Tanjung Perak

Kementerian Perhubungan meresmikan pembangunan 50 unit kapal perintis dan tiga unit kapal induk perambuan pada Rabu (02/12), di PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya.
Industri galangan kapal./Bisnis-Dedi Gunawan
Industri galangan kapal./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan meresmikan pembangunan 50 unit kapal perintis dan tiga unit kapal induk perambuan pada Rabu (02/12), di PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Capt. Bobby R. Mamahit mengungkapkan pesanan kapal ini dibiayai dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015-2017 dengan total sekitar Rp3,5 triliun.

”Sebelumnya, penandatanganan kontrak pembangunan kapal perintis telah dilaksanakan pada 23 Oktober 2015 dan 2 November 2015 yang lalu, sedangkan penandatanganan kontrak pembangunan kapal induk perambuan telah dilaksanakan pada 7 Oktober 2015,” tambah Dirjen Hubla, dalam siaran pers, Rabu (2/12/2015).

Adapun dari rincian kapal yang dibangun a.l. 25 unit kapal tipe 2000 GT, 20 unit kapal tipe 1200 GT, lima unit kapal tipe 750 DWT, dan tiga unit kapal induk perambuan.

Menurut Bobby, pembangunan kapal perintis ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Program Tol Laut yaitu untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan konektivitas antarpulau di daerah terpencil serta untuk menjamin tersedianya kebutuhan bahan pokok dan tumbuhnya pusat-pusat perdagangan dan industri.

Sementara itu, pembangunan kapal induk perambuan adalah bertujuan untuk mewujudkan keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.

“Kapal-kapal ini direncanakan untuk menunjang tugas Ditjen Perhubungan Laut di bidang kenavigasian seperti pemasangan dan pemeliharaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), mengantar gilir tugas dan perbekalan penjaga menara suar, serta dapat membantu tugas SAR dalam melakukan pencarian,” ujarnya di sela-sela acara keel laying atau peletakan lunas kapal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper