Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moderland Optimis Penjualan Tahun Depan Lebih Cerah

PT Modernland Realty Tbk menyatakan penjualan properti sepanjang 2016 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini.
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Modernland Realty Tbk menyatakan penjualan properti sepanjang 2016 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun ini.
 
Direktur Modernland, Andy K Natanael, mengatakan penjualan properti tahun depan akan didorong oleh faktor perbaikan pertumbuhan ekonomi. Sebagaiman diketahui, pemerintah tahun depan mengestimasi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%.
 
Di samping itu, deregulasi sejumlah kebijakan di sektor properti menurut Andy juga akan memberikan kepastian bagi iklim investasi properti. Secara khusus, Andy merujuk pada langkah pemerintah menetapkan batas kena pajak barang mewah untuk produk properti. "Itu sangat memberikan kepastian," ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (2/12/2015).
 
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan batas pengenaan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sebesar Rp10 miliar untuk rumah tapak dan Rp20 miliar untuk apartemen.
 
Penetapan batas kena pajak ini membuat investor diprediksi tidak lagi menahan diri untuk membeli properti. Pasalnya, sebelum batas kena pajak properti mewah ditetapkan, batas kena pajak sempat diwacanakan di angka Rp2 miliar -- Rp5 miliar.
 
Kendati pertumbuhan tahun depan diprediksi lebih mengkilap, Andy memprediksi level pertumbuhan tidak akan setinggi pada periode 2012-2013 yang bisa mencapai di atas 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper