Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Kreatif: Triawan Janjikan Produk Ekraf Rutin Ikuti Expo Internasional

Kepala Badan Ekonomi Kreatif akan meminta Presiden Joko Widodo untuk menunjuk pejabat yang bertanggungjawab menyertakan produk ekonomi kreatif dalam pameran internasional.
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, (kanan) bersama Ahmad Djauhar, Wakil Pemimpin Umum PT Jurnalindo Aksara Grafika Penerbit Harian Bisnis Indonesia, saat berdiskusi dengan awak redaksi Bisnis Indonesia mengenai pengembangan ekonomi kreatif. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia pada Selasa (1/11/2015)./Bisnis-Setyardi Widodo
Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, (kanan) bersama Ahmad Djauhar, Wakil Pemimpin Umum PT Jurnalindo Aksara Grafika Penerbit Harian Bisnis Indonesia, saat berdiskusi dengan awak redaksi Bisnis Indonesia mengenai pengembangan ekonomi kreatif. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia pada Selasa (1/11/2015)./Bisnis-Setyardi Widodo

Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif menargetkan Indonesia menjadi peserta dalam setiap pameran di suatu negara. Paling tidak, Indonesia menjadi peserta selama tiga tahun berturut-turut.

Demikian dikatakan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf.

Ia juga akan meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menunjuk pejabat yang bertanggungjawab menyertakan produk ekonomi kreatif dalam pameran internasional.

Pasalnya selama ini pemasaran produk kreatif, terutama di pasar internasional, masih terhambat oleh minimnya keterlibatan Indonesia dalam ajang pameran global.

"Saya akan minta ke Presiden, apa Mendag, Menpar, atau saya yang bertanggungjawab dalam misi ini. Atau bisa juga membentuk konsorsium," katanya saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (1/12/2015).

Dia menjelaskan, setidaknya dalam setiap pameran yang digelar di satu negara, Indonesia harus menjadi peserta minimal selama tiga tahun berturut-turut.

"Expo harus disiasati mulai sekarang, minimal di setiap titik kita ikut selama tiga tahun. Kalau satu atau dua tahun masih kurang," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper