Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso berpeluang menjadi Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) periode 2015-2020.
Dalam Musyawarah Nasional II PISPI, Sunarso menjadi satu-satunya calon yang terang-terangan menyatakan niat untuk memimpin organisasi tersebut. Munas sendiri akan berlangsung sepanjang hari ini, Sabtu (28/11/2015), di Hotel Borobudur.
Ketua Umum PISPI Arif Satria menjamin pemilihan orang nomor satu di organisasinya akan berlangsung secara demokratis. Namun, dia berharap ketua umum dapat terpilih secara aklamasi alih-alih berdasarkan suara terbanyak.
“Kami upayakan aklamasi. Yang penting tujuannya adalah untuk memperkuat organisasi,” tuturnya sebelum pelaksanaan Munas, Sabtu.
Arif mengatakan pengganti dirinya haruslah sosok yang memiliki jaringan yang kuat. Dia mengklaim selama memimpin PISPI telah cukup meletakkan pondasi berupa kepengurusan di berbagai daerah.
“Sekarang tinggal take off agar organisasi ini lebih besar lagi,” ujarnya.
PISPI dideklarasikan pada 23 Oktober 2010 di Jakarta. Pendiri organisasi terdiri dari mantan aktivis mahasiswa alumni Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI), Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Popmasepi).
Ada juga Himpunan Mahasiswa Agribisnis (Himagri), dan International Association of Students in Agricultural and Related Science (IAAS) Indonesia. Seluruh anggota berasal dari berbagai kalangan profesi a.l. akademisi, birokrat pemerintahan, pengusaha, dan karyawan.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman berharap PISPI dapat berperan penting dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan pertanian Indonesia.
Selama ini, kata dia, perumus kebijakan pemerintah, termasuk di sektor pertanian, masih didominasi para anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
“Walau masih baru, dengan 400.000 lebih anggota, semoga PISPI bisa lebih mewarnai kebijakan pertanian kita,” tutur Senator asal Sumatera Barat ini.