Bisnis.com, BANJARBARU — Presiden Joko Widodo berjanji segera menuntaskan pembentukan Badan Restorasi Ekosistem Gambut guna mempercepat pemulihan hutan dan lahan yang pernah terbakar serta mencegah terulangnya kebakaran.
Presiden Jokowi menjanjikan perangkat administrasi badan tersebut rampung pekan ini.
Pemerintah akan mengisi struktur badan itu dengan orang-orang lembaga swadaya masyarakat dan institusi lain yang punya naluri merestorasi, mengonservasi, serta memelihara hutan dan lahan di Tanah Air.
“Minggu ini selesai. Pemerintah sangat serius menagani hal [restorasi hutan dan lahan] itu,” tegasnya seusai menghadiri agenda Puncak Hari Menanam Pohon Indonesia 2015 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam, Kota Banjarbaru, Kalsel, Kamis (26/11/2015).
Soal anggaran untuk badan tersebut, Presiden memastikan sudah banyak negara yang menyatakan minat membantu Indonesia untuk merestorasi hutan dan lahannya. Antara lain, ada pemerintah AS dan Norwegia.
Untuk itu, Presiden meminta kepada badan tersebut agar sebaik mungkin bekerja merestorasi hutan dan lahan.
“Kita sudah meminta beberapa negara maju agar ikut memiliki komitmen yang sama,” kata Presiden Jokowi.
Secara detil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan badan tersebut akan dibentuk dengan skema ad hoc.
“Paling tidak, dalam lima tahun ke depan badan tersebut tuntas merestorasi hutan dan lahan gambut yang pernah terbakar,” ujarnya.