Bisnis.com, JOGJAKARTA- Kereta Api Kesehatan atau Rail Clinic siap untuk dioperasionalkan dengan beragam sarana kesehatan di dalamnya.
Kereta hasil modifikasi dari kereta rel diesel (KRD) ini memiliki fasilitas pelayanan kesehatan layaknya klinik pada umumnya. Layanan kesehatan yang telah disiapkan antara lain ruang gawat darurat, ruang periksa gigi, ruang periksa mata, hingga ruang bersalin.
Kereta ini nantinya akan digunakan sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT KAI kepada masyarakat yang berada disekitar kereta.
"Jangan sampai masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di sepanjang rel kereta api tidak merasakan manfaat atas keberadaan kereta yang setiap hari melintasi tempat tinggalnya," ujar Hendy Helmy, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta, Selasa (25/11/2015).
Rencananya kereta tersebut akan bergerak dari stasiun-stasiun di Daerah Operasi kereta api untuk mengunjungi daerah-daerah di sepanjang jalur yang dilalui kereta. Hal tersebut bertujuan untuk menjangkau lebih dekat masyarakat yang jauh dari akses kesehatan.
Namun, Hendy belum bisa memastikan model kerja seperti apa yang nantinya akan dilakukan oleh kereta api kesehatan ini.
Saat ini sudah siap beroperasi dua unit kereta kesehatan atau rail clinic. PT KAI menginvestasikan sekitar Rp800 juta untuk membuat rail clinic yang pertama di Indonesia ini. Pengerjaan pembuatan kereta ini sudah dimulai sejak Oktober lalu di Balai Yasa Yogyakarta.
Direncanakan kereta api kesehatan ini akan diluncurkan pada tanggal 30 November 2015 ini. Namun, Balai Yasa masih menunggu keputusan dari pusat tentang jadwal dan lokasi pengoperasian perdana kereta.