Bisnis.com, JAKARTA— PT Multi Artha Pratama, subsidiari Agung Sedayu Group yang mengelola kawasan Pantai Indah Kapuk akan mengoperasikan sumber air baku yang baru untuk kompleks Bukit Golf Mediterania (BGM)-PIK pada bulan depan.
Selanjutnya, mulai Januari 2016, seluruh warga BGM-PIK dapat menggunakan kembali air bersih seperti semula.
Direktur Residential Estate BGM-PIK Restu Mahesa menyampaikan, latar belakang pemindahan sumber air baku yang baru adalah gelombang panas el nino yang memicu terjadinya musim kemarau panjang. Akibatnya, sungai yang biasanya berfungsi sebagai pemasok utama kebutuhan air mengering sampai ke hulu.
Bahkan, ketika dalam kondisi pasang, air laut bisa naik sampai 8 km ke arah hulu sungai. Kondisi inilah yang membuat kawasan BGM-PIK sempat kesulitan suplai air, sehingga perusahaan mencari lokasi baru sebagai sumber air utama.
“Dengan selesainya sumber air baku yang baru pada Desember ini, kami menjamin ketersediaan air ke depannya. Kondisi seperti kemarin [kesulitan air] tidak akan terjadi lagi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (25/11/2015).
Sambil menunggu pengoperasian sumber air baku yang baru, perusahaan memberikan pelayanan penyediaan air bersih secara gratis menggunakan mobil tangki bagi tempat usaha dan hunian perumahan.
Menurut Restu, jumlah penghuni kawasan PIK mencapai 10.000 kepala keluarga atau KK, sedangkan kompleks Bukit Golf Mediterania menampung 5.000 KK.
Setiap bulan, manajemen pun secara rutin mengadakan pengecekan air produksi Water Treatment Plant BGM-PIK sebagai bagian dari pelayanan penyediaan air bersih. Pemeriksaan tersebut dilakukan oleh laboratorium resmi dari lembaga independen.
Restu juga membantah kabar yang beredar mengenai sebagian besar warga BGM-PIK terkena diare akibat air yang tidak sehat. Disebutkan kondisi air yang kritis juga mengancam kesehatan, terutama anak-anak.
Padahal, Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk melalui pernyataan resmi juga telah menyatakan bahwa kandungan air di kawasan PIK masih aman.
“Kami telah berkerjasama dengan lembaga surveyor resmi dan telah terakreditasi untuk melakukan pemeriksaan, pengawasan, pengujian, dan pengkajian. Hasil tes fisika dan kimia menunjukkan bahwa tidak ada logam berat dan bakteri yang menyebabkan diare di dalam kandungan air tersebut,” katanya.