Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan riset data perhotelan global, STR melansir kinerja perhotelan di Asia Pasifik mengalami kenaikan tipis dari sisi tingkat keterisian dan tarif rata-rata harian.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Rabu (25/11/2015), tingkat keterisian atau okupansi hotel naik 0,8% menjadi 71,7% per Oktober 2015. Di sisi lain, tarif rata-rata harian mengalami kenaikan 1,7% menjadi US$113,5 atau Rp1,55 juta.
Kinerja perhotelan di Singapura tercatat mengalami perbaikan setelah sempat mengalami penurunan akibat bencana kabut asap yang melanda Negeri Singa tersebut.
Tingkat okupansi hotel di Singapura dilaporkan naik 4,2% menjadi 85,9%. Sementara itu tarif rata-rata harian mengalami peningkatan 0,6% menjadi SGD297,18.
"Berdasarkan analisis STR, peningkatan okupansi ini didorong oleh kenaikan kunjungan turis seiring Kejuaraan Tenis WTA 2015," tulis STR.
Di lain pihak, kinerja hotel di Osaka, Jepang juga dilaporkan positif. Tingkat okupansi naik 1% menjadi 92,3% sedangkan tarif rata-rata harian melejit 30,6% menjadi JPY17.293.
Beberapa faktor yang mendongkrak kinerja hotel di Osaka menurut STR antara lain devaluasi Yen, pertumbuhan pelancong dari China, penambahan penerbangan langsung menuju Osaka, dan deregulasi kebijakan Visa di Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
