Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI: CEO Lokal Nilai Prospek Cerah Indonesia 3-5 Tahun

Para pemimpin bisnis di Tanah Air percaya diri terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 3-5 tahun ke depan dengan penggerak utama berasal dari peningkatkan kelas menengah di Indonesia dan perhatian pemerintah terhadap sektor infrastruktur.
PricewaterhouseCoopers LLP mempekerjakan lebih dari 184.000 orang dan memiliki sekitar pendapatan pada tahun fiskal 2013 senilai US$ 32 miliar. /Bloomberg
PricewaterhouseCoopers LLP mempekerjakan lebih dari 184.000 orang dan memiliki sekitar pendapatan pada tahun fiskal 2013 senilai US$ 32 miliar. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Para pemimpin bisnis di Tanah Air percaya diri terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 3-5 tahun ke depan dengan penggerak utama berasal dari peningkatkan kelas menengah di Indonesia dan perhatian pemerintah terhadap sektor infrastruktur.

Kepercayaan diri itu muncul dari hasil survei yang dirilis oleh PricewaterhouseCoppers (PwC) terhadap 800 CEO di kawasan Asia Pasifik.

“Di Indonesia, meski di tengah ketidakpastian ekonomi, kebanyakan dari CEO [55%] yakin dengan adanya pertumbuhan selama 3-5 tahun ke depan. Hal ini merupakan bukti dari potensi pasar Indonesia dengan pertumbuhan kelas menengah dan fokus pemerintah untuk meningkatkan infrastuktur,” ujar Irhoan Tanudiredja, Senior Partner PwC Indonesia dalam keterangan resminya, Senin (16/11/2015).

Hanya saja, survei itu menunjukan prospek pertumbuhan ekonomi akan menurun dalam 12 bulan ke depan. Hanya 28% CEO di Asia Pasifik yang meyakini perusahaan yang mereka pimpin akan mencatat pendapatan dan profit dalam 12 bulan ke depan.

Bahkan, PwC mencatat keyakinan dari para CEO terhadap prospek ekonomi itu turun 46% dibandingkan dengan survei serupa yang digelar pada 2014, bahkan tercatat yang paling rendah sejak 2012.

Meski keyakinan pertumbuhan pendapatan menurun, mayoritas CEO (53%) masih merencanakan untuk meningkatkan investasi selama 12 bulan ke depan, dengan sebagian besar investasi tersebut (68%) direncanakan untuk ditanam di kawasan APEC.

Untuk negara tujuan investasi, di kawasan APEC, China, Amerika Serikat, dan Indonesia tetap menjadi daya tarik utama investasi bisnis para CEO.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper