Bisnis.com, ANTALYA--Indonesia akan fokus menggenjot investasi di sektor infrastruktur dan padat karya, agar dapat dengan menggerakan perekonomian dengan cepat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan setiap negara harus memiliki strategi investasi yang disusun dengan baik untuk dilakukan. Indonesia, akan fokus kepad investasi infrastruktur dan padat karya, agar dapat menggerakan perekonomian nasional lebih cepat.
"Karenam 60% dari 7,5 juta pengangguran yang ada di Indonesia itu hanya lulusan SD, SMP, dan SMK, maka padat karya adalah fokus yang tepat untuk dilakukan karena dapat menyerap banyak tenaga kerja," katanya usai mengikuti KTT G-20 di Antalya, Turki, Minggu (15/11/2015).
Adapaun alasan pemerintah untuk fokus dalam investasi infrastruktur adalah dapat memberikan dampak jangka pendek, menengah, dan panjang yang menguntungkan Indonesia. Dampak jangka pendek yang dihasilkan dari investasi infrastruktur adalah terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sehingga mengurangi pengangguran.
Kemudian dampak jangka menengah yang akan dinikmati masyarakat adalah mobilitas orang dan jasa akan lebih banyak dan panjang, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian di sekitarnya.
Dampak jangka panjang dari investasi infrastruktur adalah nantinya transportasi, dan distribusi logistik akan lebih murah, sehingga harga barang lebih murah, ujarnya.
Selain fokus kepada investasi sektor infrastruktur dan padat karya, Presiden Jokowi juga menyatakan akan tetap menggenjot investasi di sektor industri, agar tidak terus tergantung kepada devisa dari ekspor barang mineral mentah, dan komoditas lainnya.
"Sekarang harus mulai dibalik menjadi investasi sektror industri yang produktif, agar ekspor bahan mineral mentah dapat diganti menjadi setengah jadi, bahkan menjadi barang jadi," ucapnya.