Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan membangun pipa gas bumi sepanjang 600 km, yang menghubungkan sumber gas dengan konsumen di Kepulauan Riau.
Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto mengatakan pipa tersebut akan menghubungkan sumber migas di Laut Natuna ke pulau utama di Kepri seperti Batam dan Bintan.
"PGN juga akan membangun pipa gas dari ruas West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Kepri sejauh enam km," katanya dalam siaran pers, Jumat (13/11/2015).
Menurut dia, rencana kedua proyek tersebut merupakan fokus PGN dalam kerja sama pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi dengan Pemprov Kepri.
Kedua instansi telah menandatangani perjanjian kerja sama yang dilakukan Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Djoko Saputro dan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemprov Kepri Rahminuddin di Kantor PGN, Jakarta, Jumat.
Sesuai kesepakatan yang tertuang dalam perjanjian, PGN akan membangun infrastruktur gas bumi untuk berbagai segmen pelanggan mulai rumah tangga, transportasi, UKM, komersial, industri dan kelistrikan.
"Sedangkan, Pemprov Kepri akan mendukung PGN untuk mendapatkan pasokan gas melalui alokasi dari sumber gas di Kepri," ujar Irwan.
Pemprov juga akan mempercepat pembentukan pasar pengguna gas, sehingga ketersediaan infrastruktur gas bermanfaat optimal.
Sementara, Djoko Saputro mengatakan, kerja sama dengan Pemprov Kepri akan mendukung konversi energi BBM ke gas.
Sampai kuartal III/2015, PGN telah membangun pipa gas sepanjang 6.470 kilometer atau 76% pipa hilir nasional.
PGN juga sedang menyelesaikan sejumlah proyek infrastruktur di beberapa wilayah.
Jumlah pelanggan PGN kini lebih dari 105.000 dari berbagai segmen pelanggan mulai rumah tangga, UKM, komersial, industri, transportasi, dan kelistrikan.
PGN Bangun Pipa 600 Km Layani Konsumen di Kepri
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan membangun pipa gas bumi sepanjang 600 km, yang menghubungkan sumber gas dengan konsumen di Kepulauan Riau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium