Bisnis.com, DUBAI – PT GMF AeroAsia menargetkan dapat membukukan laba bersi sebesar US$40 juta pada tahun ini, melonjak hingga 150% dibandingkan tahun lalu yang berada diangka US$16 juta.
Kenaikan laba bersih tersebut, ditunjang dengan meningkatkan pendapatan dari anak usaha Garuda Indonesia tersebut dari US$264 juta menjadi US$300 juta pada akhir tahun.
EVP Base Operation GMF I Wayan Susena mengatakan hingga Oktober ini, pendapatan perusahaan sudah mencapai US$235 juta dengan laba bersih US$30 juta.
“Kami optimistis target revenue dan profit GMF di 2015 ini dapat tercapai bahkan bisa melampaui target yang ada,” ujarnya, Rabu (11/11/2015).
Menurutnya, pertumbuhan bisnis yang signifikan tersebut salah satunya didukung dengan pengembangan kapasitas GMF melalui pengoperasian hangar 4. Di samping itu, perseroan juga terus meningkatkan kapabilitas antara lain melalui berbagai partnership bisnis dan prodgram efisiensi bisnis.
“Kami melakukan berbagai macam partnership dan efisiensi sehingga pertumbuhan bisnis bisa naik signifikan. Pameran seperti Dubai Airshow ini salah satu cara kami dalam mengembangkan bisnis,” tuturnya.
Dia yakin dengan banyaknya custumer asing yang mempercayakan perawatan pesawat dengan GMF, bisa menjadi modal perseroan untuk diakui sebagai perusahaan perawatan pesawat (MRO) kelas dunia.
“Hal ini menjadi modal GMF untu masuk dalam jajaran MRO besar di dunia, sesuai dengan target GMF pada tahun 2020 sebagai salah satu Top 10 World Class MRO” katanya.