Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Rusunawa Di Ungaran Akan Rampung Desember

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sedang memacu penyelesaian pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
pembangunan rusunawa di Ungaran ditargetkan selesai Desember/ilustrasi
pembangunan rusunawa di Ungaran ditargetkan selesai Desember/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sedang memacu penyelesaian pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di Ungaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Hingga saat ini, progres pembangunan rusunawa yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015 sebagai tanda dimulainya Program Sejuta Rumah tersebut sudah mencapai 95%.

Pembangunannya diperkirakan selesai pada akhir bulan Desember 2015 dan tahun depan bisa segera dihuni oleh para pekerja yang bekerja di sekitar lokasi ini,” ujar Kepala Satuan Kerja Penyedian Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Erizal melalui siaran pers, Kamis (12/11/2015).

Menurutnya, kerjasama yang terjalin dengan baik antara pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Semarang, dan PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana dapat mendorong penyelesaiaan rusunawa khusus pekerja ini sesuai jadwal.

PT Brantas Abipraya pun untuk bekerja dengan sistem pergantian tim siang dan malam, sehingga menara hunian dapat selsai dalam waktu 7 bulan.
 
Hunian vertikal tersebut terdiri dari dua tower setinggi lima lantai. Tower pertama memiliki luas bangunan 4.089,97 m2 dengan tipe 24 m2 dan jumlah kamar sebanyak 104 unit. Sedangkan tower kedua memiliki luasan 39.14,64 m2 dengan tipe 36 m2 dan berkapasitas 66 unit.
 
Rusunawa tersebut, imbuhnya, akan dipisahkan peruntukkan penghuniannya. Untuk Rusunawa tipe 24 m2 nantinya akan dihuni bagi para pekerja lajang dan setiap kamar akan diisi sebanyak dua orang. Adapun tipe 36 m2 akan dihuni untuk para pekerja yang sudah memiliki keluarga.

“Dengan pembagian seperti itu, tower pertama bisa dihuni 208 pekerja, dan tower kedua menampung 66 kepala keluarga,” tuturnya.

Setiap unit hunian nantinya juga akan dilengkapi dengan perabotan seperti tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja. Jadi, pekerja tinggal menghuni dan membayar sewa hunian saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper