Bisnis.com, TANGERANG--PT Railink tak khawatir harga tiket yang ditetapkan untuk kereta Bandara Soekarno-Hatta bakal memberatkan penumpang.
Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan penetapan tarif tiket Rp100.000 untuk sekali perjalanan didasarkan kepada studi kelayakan. Aspek jarak, okupansi dan hal terkait lainnya sudah dipertimbangkan secara matang.
"Tarif Rp100.000 itu berlaku satu tarif, mau naiknya dari stasiun mana tergantung kepada penumpang dekatnya dari mana," ucapnya usai seremoni penyerahan ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek KA Bandara, di Tangerang, Rabu (11/11/2015).
Heru menyatakan, sebetulnya yang difokuskan untuk menjadi stasiun khusus menuju Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun Sudirman Baru bukan Manggarai. Tapi kemungkinan penumpang akan lebih banyak yang mengakses dari Manggarai.
"Nilai tarif akan turun atau tidak nanti tergantung kepada market, yang pasti penetapannya sudah berdasarkan studi kelayakan," ujarnya.
Tarif yang diberlakukan untuk perjalanan ke Soekarno-Hatta sama seperti yang berlaku di Kualanamu.
Adapun waktu tempuh dari Manggarai ke bandara diperkirakan 50 sampai 60 menit. Fasilitas transportasi ini ditargetkan beroperasi mulai 2016.
KA bandara berangkat dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta sepanjang sekitar 36,3 kilometer.
Ruas yang dilewati ialah Stasiun Sudirman baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper Kota Tangerang.
Dari panjang 36,3 km itu, sepanjang 24 km merupakan jalur eksisting (double track).
Sementara itu 12,3 km lainnya merupakan ruas baru yang pembangunannya diperlukan pembebasan tanah.
Di wilayah Kota Tangerang total ada 815 bidang tanah bernilai ganti rugi Rp1,3 triliun.
Secara keseluruhan untuk tanah seluas 36 ha ini meliputi lima kecamatan dan delapan kelurahan.