Bisnis.com, JAKARTA— Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai jalur kereta api Purwokerto—Wonosobo layak diaktifkan kembali. Wakil Ketua Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan jalur sepanjang 94 km itu terakhir kali beroperasi pada 1985.
Dia meyakini koridor itu berpotensi mendongkrak perekonomian Jawa Tengah bagian selatan. Terlebih sebagian memiliki peluang sebagai jalur wisata, terutama pada lintas Banjarnegara-Wonosobo yang menyusuri tepian Sungai Serayu.
“Dari 50% trase yang akan diaktifkan sudah tertutup bangunan dan pelebaran jalan raya. Pengalihan trase sudah disepakati pemda setempat,” katanya, Selasa (10/11).
Dia memperkirakan setidaknya memerlukan anggaran sekitar Rp2 triliun untu reaktivasi jalur tersebut. Selain itu, jalur ini juga dapat berkontribusi pada pengangkutan barang. Mengacu pada data Kementerian Perhubungan, dia memperhitungkan kontribusi kereta api sebagai angkutan barang mencapai 37,4 ribu ton per hari.
“Saat ini terdapat pergerakan angkutan barang yang teridentifikasi 55-10% yang membebani jaringan jln raya atau kisaran 10%-20% jika proporsi seoeda motor diabaikan,” ucapnya.