Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin: Sertifikat Jadi Amunisi Pekerja Hadapi MEA

Tenaga kerja Indonesia dinilai makin siap menghadapi persaingan di era globalisasi jika mengantongi sertifikasi kompetensi profesi. Kesiapan itu termasuk ketika Masyarakat Ekonomi Asean mulai berlaku Desember tahun ini.
Menteri Perindustrian Saleh Husin berfoto bersama dengan Ketua Umum Gabel Rachmat Gobel, Dirjen ILMATE I Gusti Putu Suryawirawan (paling kanan) bersama Ketua Komisi Perencanaan dan Harmonisasi Kelembagaan BNSP Surono, T.A Moetawakkil dan Ibu Avianna Tjokro (paling kiri) seusai penyerahan Lisensi Sertifikasi BNSP Kepada LSP Elektronik Indonesia, di Kementerian Perindustrian, Jakarta 4 November 2015.
Menteri Perindustrian Saleh Husin berfoto bersama dengan Ketua Umum Gabel Rachmat Gobel, Dirjen ILMATE I Gusti Putu Suryawirawan (paling kanan) bersama Ketua Komisi Perencanaan dan Harmonisasi Kelembagaan BNSP Surono, T.A Moetawakkil dan Ibu Avianna Tjokro (paling kiri) seusai penyerahan Lisensi Sertifikasi BNSP Kepada LSP Elektronik Indonesia, di Kementerian Perindustrian, Jakarta 4 November 2015.

Bisnis.com, JAKARTA - Tenaga kerja Indonesia dinilai makin siap menghadapi persaingan di era globalisasi jika mengantongi sertifikasi kompetensi profesi. Kesiapan itu termasuk ketika Masyarakat Ekonomi Asean mulai berlaku Desember tahun ini.

Sertifikat dipandang sangat penting dan strategis pada persaingan bebas. Tenaga kerja bebas bekerja di negara manapun asalkan dapat memenuhi standar keterampilan kompetensi yang telah ditetapkan.

"Tuntutan dunia kerja sedemikian ketat. Rekan-rekan tenaga kerja yang lulus sertifikasi profesi memiliki bekal, semacam amunisi, untuk bersaing di Indonesia bahkan bekerja di luar negeri," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin usai menyaksikan penyerahan lisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) kepada Lembaga Sertifikasi Profesi-Elektronika Indonesia (LSP-EI) di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Saat ini, yang perlu diwaspadai adalah sektor industri jasa karena merujuk ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS), Indonesia secara bertahap sejak 1995 hingga 2015 telah melakukan liberalisasi industri jasa hingga 70 persen pada 120 subsektor.

Sertifikasi menjadi semakin penting jika menilik posisi daya saing sektor produk elektronika konsumsi (consumer goods) Indonesia dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Indonesia hanya lebih unggul dari Brunei dan Myanmar. Sedangkan untuk sektor komponen elektronika, Malaysia, Thailand, Philipina dan Singapura lebih unggul daripada Indonesia.

Turut hadir pada penandatanganan itu antara lain Ketua Dewan Penasehat Gabungan Perusahaan Industri Elektronika dan Alat Alat Listrik Rumah (GABEL) Rahmat Gobel, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan dan Ketua Komisi Perencanaan dan Harmonisasi Kelembagaan BNSP Surono.

Rahmat Gobel berharap penyerahan lisensi mempercepat pengembangan sumber daya manusia dan mempererat silaturahmi untuk merumuskan visi bersama pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan dengan federasi Gabel khususnya LSP-EI.

"Meningkatkan kompetensi memang pekerjaan kita semua, baik pemerintah, pekerja dan asosiasi. Diperlukan kolaborasi agar mampu menghadapi berbagai tantangan-tantangan," kata Putu.

BNSP merupakan badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper