Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan RI-Finlandia 2016 Ditarget US$1 Miliar

Pemerintah Indonesia dan Finlandia sepakat meningkatkan hubungan kerjasama di bidang ekonomi terutama dalam menggenjot perdagangan serta meningkatkan nilai investasi kedua negara.
Presiden Joko Widodo/Reuters-Yuri Gripas
Presiden Joko Widodo/Reuters-Yuri Gripas

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Finlandia sepakat meningkatkan hubungan kerjasama di bidang ekonomi terutama dalam menggenjot perdagangan serta meningkatkan nilai investasi kedua negara.

"Kami sepakat target perdagangan sebesar US$1 miliar pada 2016 dan kita juga sepakat terus meningkatkan investasi," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers bersama dengan Presiden Finlandia Sauli Vainamo Niinisto di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/11/2015).

Keterangan pers bersama dilakukan setelah kedua negara melakukan pertemuan bilateral di ruang utama Istana Negara. Di antara delegasi Finlandia ada 11 pengusaha top dunia yang bergerak di bidang energi, infrastruktur, terknologi informasi dan manajemen pelabuhan.

Kedua negara juga melakukan pendandatanganan memorandum of understanding di bidang energi yang diteken oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI Sudirman Said dan Menteri Luar Negeri Finlandia Timo Soini. Kerjasama ini tentang pengembangan energi baru terbarukan dan efisiensi ekonomi.

Masih dalam konteks kerjasama ekonomi, RI sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara mengajak kerjasama dengan perusahaan besar Finlandia di bidang teknologi informasi.

Adapun menyikapi isu global, Jokowi dan Sauli membahas tentang pengungsi Timur Tengah dan Afrika Utara bahwa RI maupun Finlandia memiliki keprihatinan yang sama.

"Saya menyampaikan pentingnya mendorong tumbuhnya budaya penyelesaian konflik secara damai dan budaya toleransi serta kerjasama mediasi," ujar Presiden Jokowi.

Pada akhir keterangan pers, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki komitmen terhadap isu perubahan iklim dan rencana konferensi di Paris. Indonesia berahap agar negara industri dapat memberikan contoh perngusangan emisi dan memberikan dukungan implementasi pada negara yang berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper