Bisnis.com, JAKARTA—Tren disinflasi berlanjut pada Oktober seiring semakin pudarnya dampak penaikan harga BBM pada akhir 2014.
Badan Pusat Statistik melaporkan indeks harga konsumen pada Oktober 2015 turun 0,08% dari bulan sebelumnya. Ekonomi Indonesia kembali mencatatkan deflasi setelah pada September IHK turun 0,05%.
Efek kebijakan penaikan harga BBM yang direalisasikan pemerintah pada pertengahan November 2014 mulai hilang semakin mendekati akhir tahun.
Inflasi tahunan atau year on year tersurvei sebesar 6,25%, melanjutkan tren disinflasi yang telah berlangsung sejak Agustus. Adapun inflasi inti tercatat sebesar di 5,02% YoY.
Bank Indonesia menargetkan inflasi 3—5% pada 2015, sedangkan pemerintah menetapkan target inflasi 5% dalam asumsi makroekonomi RAPBN-P 2015.
Inflasi Indonesia 2015
Bulan | Inflasi YoY (%) | Inflasi MoM (%) |
Oktober | 6,25 | -0,08% |
September | 6,83 | -0,05 |
Agustus | 7,18 | 0,39 |
Juli | 7,26 | 0,93 |
Juni | 7,26 | 0,54 |
Sumber: Badan Pusat Statistik, Bloomberg.