Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Susi: Penuhi Kebutuhan Pangan Jangan Abaikan Ekosistem

Menteri Susi: Penuhi Kebutuhan Pangan Jangan Abaikan Ekosistem
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. /Bisnis.com
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. /Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG--Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan agar menjalankan bisnis sembari memperhitungkan kelestarian eksosistem alam.

"[Tidak hanya pelaku usaha] pemda juga jangan hanya memikirkan retribusi saja tetapi juga pikirkan ekosistem alam," ucapnya di Tangerang, Kamis (29/10/2015).

Hal itu dikemukakan Susi di sela acara Indonesia Aquaculture 2015 yang berlangsung selama 28 - 31 Oktober 2015 di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.

Dia mengakui untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dibutuhkan rekayasa teknologi dalam pengadaanya. Hal ini dibutuhkan agar suplai dari alam bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang volumenya terus bertambah.

Kebutuhan pangan, imbuh Susi, tidak boleh sampai defisit. Hal ini bisa mengganggu stabilitas ekonomi bahkan merambah ke sektor politik. Oleh karena itu dibutuhkan harmonisasi antara menjaga ekosistem alam dan rekayasa teknologi guna memenuhi permintaan di lapangan.

"Karena itu harus dilakukan budidaya yang berkelanjutan. Misalnya, tidak boleh demi mendapatkan udang windu yang banyak lantas hutan bakau dihabiskan. Budidaya yang dilakukan harus mengarah kepada ketahanan pangan," tutur Susi.

Susi mengingatkan alam yang direkayasa oleh manusia memiliki kapasitas dan daya dukung yang tidak bisa direkayasa. Manusia bisa saja melakukan rekayasa teknologi tetapi kesinambungan alam tetap harus menjadi perhatian.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper