Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PANSUS PELINDO II: Sejumlah Menteri Bakal Dipanggil

Ketua Pansus Pelindo II DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan pansus berencana memanggil sejumlah menteri di Kabinet Kerja untuk mendalami kasus yang terjadi Pelindo II.
Anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka/Antara
Anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka/Antara

Bisnis.com, JAKARTA --- Ketua Pansus Pelindo II DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan pansus berencana memanggil sejumlah menteri di Kabinet Kerja untuk mendalami kasus yang terjadi Pelindo II.

"Menteri-menteri yang akan dipanggil, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Perhubungan Igansius Jonan, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, dan Menteri BUMN Rini Soemarno," kata Rieke di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Pansus, kata dia, akan mengusulkan memanggil Menaker karena persoalan ketenagakerjaan. Sementara itu, Menhub yang sudah diundang, tetapi tidak hadir karena sedang di Amerika, dan nanti akan panggil yang kedua.

Menurut Rieke, pemanggilan sejumlah menteri tersebut diperlukan agar pansus bisa mendalami dugaan adanya korupsi di perusahaan BUMN tersebut.

"Yang sudah konfirmasi untuk hadir dalam penyelidikan pansus tersebut adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, yang bakal hadir pada hari Rabu (28/10) pukul 10.00 WIB. Anggota Pansus sudah kami komunikasikan untuk hadir," ujarnya.

Menurut Rieke, keterangan Rini sebagai Menteri BUMN sangat diperlukan pansus karena Pelindo II merupakan perusahaan milik negara.

Wakil Ketua Pansus Teguh Juwarno menyebutkan ada sejumlah temuan yang mengakibatkan kerugian negara dalam kasus Pelindo II.

Ia mencontohkan temuan Badan Pemeriksa Keuangan yang menyebutkan adanya ketidakhati-hatian yang berpotensi kerugian negara.

"Dari BPK, ditemukan ada indikasi-indikasi, ketidakhati-hatian, dan bahkan berpotensi kerugian negera," katanya.

Pansus Pelindo II, menurut dia, sudah minta keterangan tertulis dari BPK terkait dengan audit investigasi kemungkinan terjadinya menganggu perekomonmian negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper