Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Misbakhun: Tim Ekonomi Pemerintahan Jokowi-JK Sudah Melaksanakan Tugas dengan Baik

Meski dihadang sejumlah tantangan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dalam kondisi normal dan ditandai dengan pertumbuhan ekonomi kuartal III sebesar 4,85%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (kiri) didampingi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro./Antara
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution (kiri) didampingi Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Meski dihadang sejumlah tantangan, kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dalam kondisi normal dan ditandai dengan pertumbuhan ekonomi kuartal III sebesar 4,85%.

Penilaian itu disampaikan Anggota Komisi XI DPR, M.Misbakhun menanggapi hasil survei Center Strategic for International Studies (CSIS) yang dirilis beberapa waktu lalu. Survei menilai kondisi ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi-JK anjlok.

“Berbagai indikator menunjukkan kinerja Tim Ekonomi Pemerintahan Jokowi-JK sudah melaksanakan tugas dengan baik,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (26/10/2015).

Misbakhun menyatakan bahwa Komisi XI DPR juga menilai kondisi ekonomi saat ini sangat bagus dengan pertumbuhan ekonomi kuartal III masih di angka 4,85% atau lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 4,67%.

"Pertumbuhan ekonomi 4,85% itu terbaik nomor 5 di dunia setelah India 7,4%, China 6,8%, Vietnam 6,1% dan Filipina 5,7%," ujar Misbakhun.

Bahkan, ujarnya, Pemerintah juga berhasil menekan angka inflasi hingga 2,8% selama periode Januari-September 2015.

Dia mencatat kinerja itu dicapai di tengah peninggalan situasi ekonomi tanpa fundamental yang baik saat rejim lama.

Belum lagi, lanjutnya, situasi ekonomi global yang melambat dan memiliki ketidakpastian yang tinggi.

"Ketahanan dan daya tahan fiskal bisa dikelola dengan baik melalui program pembangunan yang prorakyat. Ruang fiskal yang lebar diciptakan untuk memperkuat belanja modal, pemerintah membangun infrastruktur untuk mempertahankan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan," kata Misbakhun.

Survei CSIS menunjukkan masih banyak publik yang tidak puas dengan kinerja Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam satu tahun terakhir. Ketidakpuasan paling besar terjadi pada bidang ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper